TRAVEL 21

Buat yang tinggal di daerah Jakarta Barat dan sering mondar-mandir Jalan Panjang pasti pernah melewati  WAROENG SUNDA  yang cukup baru ini, yah gak baru-baru amat sih, sekitar beberapa bulan lah. Dari namanya sudah sangat jelas bahwa restoran ini berfokus pada masakan ala Sunda. Saya sendiri sudah beberapa kali makan di tempat ini. Here goes the review. Bagian dalam  WAROENG SUNDA  boleh dibilang cukup luas, terdiri dari 2 lantai. Lantai pertama diisi meja bangku kayu dan panggung lesehan. Untuk lantai dua sendiri, selain menjadi tempat makan reguler, bisa juga disekat dan menjadi ruangan khusus bagi tamu yang ingin mengadakan acara. Misalnya seperti mama saya yang merayakan ulang tahunnya di sini dengan mengundang sekitar 50 orang tamu, ruangannya cukup memadai untuk menampung sekian banyak tamu.  Baik di lantai 1 maupun lantai 2 terdapat station di mana tamu bisa mengambil sambal yang tersedia sepuasnya, dari sambal terasi. sambal mangga, juga sambal dabu-dab...

Yes, I'm using that movie title: Train to Busan ( but no, I don't watch it since I dislike thriller genre, but oh yes I was almost tempted to watch it because of Gong Yoo ) since this post is really about my day trip to Busan except I met no zombie along the way. So back then when I was planning on this trip, I thought about buying Korail Pass and I did buy the 1-day pass for KRW 81,000. I still haven't decide which city should I visit when I bought it. I always want to visit Busan since it is the second largest city in South Korea, but yet it is so far away from Seoul, the round trip itself took around 5 hours by KTX - the fastest train in South Korea, meanwhile I only bought the 1-day pass which mean I could not spend the night there. On the other side, the 1-day trip pass would be most advantageous if I use to Busan since normally it costs around KRW 120,000 for a round trip. So there I was, one cold Saturday morning, heading to Seoul Station to get on my train to Busan....